Sana'a--RoL-- Dalam setahun belakangan ini, hujatan dari kalangan kritikus film dan media massa terhadap kalangan aktris Arab yang memutuskan untuk menggunakan hijab (jilbab), kembali mencuat.
Hujatan tersebut mempengaruhi sebagian aktris berjilbab dalam memainkan peran di dunia akting. Permasalahnnya, hujatan tersebut dianggap terlalu 'pedas' hingga menjurus kepada masalah pribadi.
Merespon hujatan itu, aktris papan atas Arab yang memakai jilbab sejak sekitar tiga tahun belakangan ini, Sabirin, menilai hujatan itu tidak berdasar dan hanya bertujuan untuk mempengaruhi kinerja para aktris berjilbab. "Saya tidak mengerti mengapa hujatan ini kembali mencuat kepada saya dan teman-teman seprofesi. Hujatan ini masih berdampak bagi sebagian teman," katanya kepada harian Al-Quds Al-Arabi, Selasa (5/6).
Sabirin yang pernah berperan sebagai artis legendaries, Ummu Kulsum, menilai hujatan yang menyebutkan jilbab mengganggu penampilan para artis sebagai omong kosong.
"Hijab bukan penghalang bahkan sebagian aktris mampu bermain lebih bagus ketimbang sebelum memakai hijab," katanya sambil menyebutkan contoh sejumlah aktris berjilbab yang tampil memukau dalam berbagai serial sinetron. "Aktris semisal Huda Sulthan dan Nahad Samir justru menemukan puncak kebolehannya saat mengenakan hijab sehingga tampil memukau dan selalu dikenang oleh publik," ujar aktris asal Mesir itu.
Dia bahkan balik bertanya apakah jilbab terlarang di dunia peran. "Apakah seorang aktris diharuskan berperan di layar dalam keadaan berduaan dengan suami di kamar dan kamar mandi," katanya lagi.
Aktris cantik yang baru tampil sekali di layar kaca setelah berjilbab itu dalam sinetron bertajuk "Kashkul likolli muwatin" (campur aduk buat setiap warga), menilai banyak media massa menzalimi aktris-aktris berjilbab dengan laporan yang menghujat.
"Media massa menzalimi kami. Seharusnya mereka berhenti menghujat. Biarkan kami meneruskan dunia peran dan membiarkan publik yang menilai hasil karya kami," katanya. (Antara)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar